Hi Pengusaha Muda!
Pada 20 November yang lalu kita para mahasiswa Umar Usman, seperti biasa tiap bulan kita ada business spirituality gak sekedar tau ilmu dunianya saja harus seimbang dong dengan selalu ingat dan mengerjakan yang allah perintahkan dan anjurkan, uyeaah insyaallah kita sukses menjadi pengusaha, aamiin..
Ok langsung aja nih kita kali ini berkunjung ke Masjid Istiqlal.. siapa sih yang gak tau masjid istiqlal pasti semuanya pada tau, masjid yang paling gede se asia tenggara itu kan, masid yang sering ada di tv itu kan, masjid yang sering muncul di tv kalau ada hari besar islam kan, masjid yang di jakarta itu kan, masjid yang deket Monas itu kan, ya pasti banyak lagi lah yang lainnya dan yak semuanya benar tapi pada tau gak nih, apa sih sejarah Masjid Istiqlal? kapan di bangun? Kok bangunan ny keren gitu, ini design siapa? dan masih banyak pertanyaan lainnya, pasti ada terbesit pertanyaan-pertanyaan di benak kalian dari pada bingung-bingung masih bertanya-tanya yuk kita flashback ke masa lalu, uyeaah..
Sejarah Masjid Istiqlal
Luas Tanah : 93.200 m2
Status Tanah : SHM
Luas Bangunan : 24.200 m2
Tahun Berdiri : 1978
Daya Tampung Jamaah : 200.000
No. Telp/Faks : 021 3811708 / 021 3508903
Fasilitas : Internet Akses, Parkir, Taman, Gudang, Tempat Penitipan Sepatu/Sandal, Ruang Belajar (TPA/Madrasah, Aula Serba Guna, Poliklinik, Koperasi, Perpustakaan, Kantor Sekretariat, Penyejuk Udara/AC, Sound System dan Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset, Kamar Mandi/WC (ada 52), Tempat Wudhu (ada 600 kran), Sarana Ibadah, Sarana Olahraga, Lift Bagi Penyandang Cacat
Kegiatan : Pemberdayaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf, Menyelenggarakan Kegiatan Pendidikan (TPA, Madrasah, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), Menyelenggarakan Kegiatan Sosial Ekonomi (Koperasi Masjid), Mengadakan Pengajian Rutin, Menyelenggarakan Dakwah Islam/Tabligh Akbar, Menyelenggarakan Kegiatan Hari Besar Islam, Menyelenggarakan Sholat Jum’at, Menyelenggarakan Ibadah Sholat Fardhu
Masjid Istiqlal adalah masjid Negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta dan merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Ide Pembangunan masjid tercetus setelah empat tahun proklamasi kemerdekaan. Pada tahun 1950, KH. Wahid Hasyim yang waktu itu menjabat sebagai Menteri Agama RI dan H. Anwal Tjokroaminoto dari partai syarikat islam mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh Islam di desa Park, Sebuah gedung pertemuan di jalan Merdeka Utara, tidak jauh dari Istana Merdeka. Masjid tersebut disepakati akan diberi nama Istiqlal. Secara harfiah, kata Istiqlal berasal dari bahasa arab yang berarti kebebasan, lepas atau kemerdekaan, yang secara istilah menggambarkan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat berupa kemerdekaan bangsa. Pembangunan masjid ini di prakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir Soekarno. Dimulai dengan terbentuknya Pengurus Harian Yayasan Masjid Istiqlal pada tanggal 7 Desember 1954, dengan ketua Umum H. Anwa Tjokroaminoto. Pembentukan Yayasan masjid Istiqlal ini merupakan kesepakatan dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 200 orang ulama dan tokoh-tokoh Islam seluruh Jakarta Raya di bawah pimpinan K.H. Taufiqurrahman (seorang tokoh Masyumi).
Pada 22 Februari 1955 diumumkan melalui surat kabar Sayembara Rencana Gambar Masjid Istiqlal. Ketua Panitia Sayembara ialah Mr. Assat ( Mantan Presiden Negara Bagian RI yang berkedudukan di Yogyakarta, dulu ketua panitia pembangunan masjid Syuhada), dan Ketua Dewan Juri Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno. Pemenang pertama Sayembara adalah arsitek Freserich Silaban (Seorang Kristen Protestan), memakai sandi “Ketuhanan”. Pemenang kedua adalah R. Oetoyo, memakai sandi “Istigfar”. Pemenang ketiga adalah Hans Groenewegen dengan sandi “Salam”. Pemenang keempat dan kelima, masing-masing lima orang Mahasiswa ITB, memakai sandi “Ilham”, dan tiga orang Mahasiswa ITB memakai sandi “Khatulistiwa”. Dewan Juri memutuskan karya arsitek Frederich Silaban sebgai pemenang dengan catatan gambar tersebut harus disempurnakan.
Lokasi Kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di Timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional ( Monas). Alasan lokasi itu dipilih karena berdekatan dengan Greja Kathedral, “Istiqlal di satu sisi, Kathedrar di sisi lain, berdiri kokoh dan megah dengan harmonis adalah lambing harmonisasi kehidupan beragama di Indonesia”, begitu kurang lebih bung karno memaknai lokasi Istiqlal. Sedangkan bangunan Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornament geometric dari baja antikarat. Bangunan utama masjid di mahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang di topang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah.
Selain digunakan sebagai aktivita ibadah umat islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi islam di Indonesia, aktivitas social, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestic, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Sering kali masjid Istiqlal mendapat kunjungan dari tamu-tamu Negara mulai dari presiden, Perdana Menteri sampai dengan para Duta Besar Negara-negara sahabat. Masyarakat non muslim secara umumjuga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai islam dan Masjid Istiqlal, meskipun demikian bagian yang boleh dikunjungi kaum non muslim terbatas dan harus didampingi pemandu. Pada setiap hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad dan Isra’ Miraj, Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan langsung melalui televise nasional (TVRI) dan sebagian televise swasta.
Sekarang kamu sudah tau kan tentang Masjid Istiqlal, yak sebagai warga negara Indonesia yang baik ya tau lah dengan bangunan kebanggaan Indonesia ini, sebagai pengusaha harus tau juga dong nambah wawasan dan bangga dengan indonesia, Ok!
makasih banyak yang sudah membaca artikel ini, Salam Sukses!!
By : Lemi Setiawati Nasution